Kelas : III
Tema : 2. Menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Sub Tema : 2. Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak video, peserta didik dapat memperagakan dongeng “Kisah Semut dan Merpati“ bersama anggota keluarga di rumah dengan percaya diri; peserta didik dapat membuat soal berkaitan dengan sifat pertukaran pada perkalian dengan tepat; peserta didik dapat menentukan cara menyikapi keberagaman di rumah dengan tanggung jawab.
Kegiatan 1
Haiii,...
Assalamualaikum, selamat pagi dan semangat pagi
anak-anak hebat.
Semoga selalu sehat, semangat, dan kompak bersama ayah/bunda di rumah.
Hari ini kita akan bermain peran fabel ”Kisah Semut dan Merpati.” Masih ingatkah kamu dengan isi fabel tersebut? Hebat!
Nah, apa saja sih langkah-langkah untuk bermain peran?
Untuk mengetahuinya, simak video berikut!
Bagaimana, anak-anak mengetahuinya kan?
Sekarang, bacalah dongeng ”Kisah Semut dan Merpati” (Terlampir). Tuliskan peran dari setiap anggota dengan mengisi tabel berikut.
Setelah itu, peragakan fabel tersebut bersama anggota keluargamu dengan percaya diri.
Selamat memperagakan anak-anak hebat! Semangat, kamu pasti bisa!
Kemudian minta tolong kepada anggota keluarga lain untuk memvideokan dan mengirimkannya kepada Bapak/Ibu guru.
Kegiatan 2
Anak-anak, pada video di kegiatan 1 sudah dijelaskan juga mengenai sifat pertukaran pada perkalian.
Masih ingatkah kamu? Hebat! Sekarang, kita berlatih yuk untuk mengetahui pemahamanmu. Buatlah soal cerita sesuai dengan kalimat matematika di bawah ini! Setelah itu, hitunglah hasil dari soal cerita buatanmu!
1. 6 × 7 = 7 × 6
2. 12 × 5 = 5 × 12
Anak-anak, setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan, sifat-sifat, dan ciri-ciri yang beragam. Untuk menyikapi keberagaman di rumah diperlukan sikap tenggang rasa. Tenggang rasa artinya menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Dengan adanya sikap saling menghargai dan menghormati, kehidupan di rumah menjadi rukun dan harmonis.
Nah selanjutnya, ceritakan contoh-contoh keberagaman yang ada di rumahmu dan ceritakan juga cara menyikapi perbedaan tersebut.
Kerjakan di buku tulismu ya, Nak! Kemudian minta tolong kepada Ayah/bunda memfoto dan mengirimkan hasil pekerjaanmu kepada Bapak/Ibu guru.
Anak-anak hebat pembelajaran hari ini sudah selesai, tetapi anak-anak tidak boleh lupa, besok kita akan belajar lebih seru lagi. Kalian bisa membaca materi tersebut pada tautan di bawah ini.
Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada Ayah/bunda yang telah mendampingi Ananda belajar di rumah hari ini! Mari kita akhiri kegiatan belajar di rumah hari ini dengan membaca doa sesudah belajar.
Terima kasih, sampai jumpa besok!
#salamsehat
#BangkitNegerikuTercinta
#Merdeka
Lampiran Bahasa Indonesia
Kisah Semut dan Merpati
Pengarang: Anonim
Pada suatu hari, ada seekor semut yang sedang berjalan-jalan mencari makan di pinggir sungai. Seperti biasa, dia berjalan dengan riang dan karena kurang hati-hati tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai.
Arus sungai menghanyutkannya. Semut itu timbul tenggelam dan kelelahan. Ia berusaha untuk menepi, tetapi tidak berhasil. Seekor burung merpati kebetulan bertengger di ranting pohon yang melintang di atas sungai, melihat semut yang hampir tenggelam dan merasa iba.
Burung merpati ini memetik daun dan menjatuhkannya di dekat semut. Semut merayap naik ke atas daun. Akhirnya, ia berhasil menyelamatkan dirinya dengan bantuan daun tersebut dan mendarat di tepi sungai.
Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang mengendap-endap berusaha mendekati burung merpati yang telah menolongnya tadi. Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati yang baik tersebut. Ia segera berlari mendekati pemburu dan menggigit kaki sang pemburu.
Pemburu itu kesakitan dan terkejut. Ia mengibaskan ranting yang tadinya akan digunakan untuk menangkap burung. Burung Merpati menyadari keberadaan pemburu yang sibuk mengibas-ngibaskan ranting. Akhirnya sang burung pun terbang menyelamatkan dirinya.
Sumber: www.rumahdongeng.com
Sumber: RPP Dinas Pendidikan DKI Jakarta
0 comments:
Posting Komentar